Batuan Tambang Andesite

golekpawarto.com, PACITAN – Batuan beku vulkanik jenis Andesite terbentuk dari lava gunung berapi yang keluar ke permukaan bumi saat gunung berapi tersebut meletus. Lelehan Lava ini akan membeku ketika suhu turun hingga 900-1100 derajat celcius. Deskripsi dan genesa Batuan Andesite dalam golongan nama batuan Granit berasal dari batuan beku asam dengan warna coklat keputihan dan berstruktur holokristalin, bertekstur dengan derajat holokristal. Granularitas  fanerik-afanitik dengan bentuk kristal anhedral-subhedral berrelasi inequigranular. Sedangkan komposisi mineral kuarsa 30%, piroksin 20%, plagioklas 25%, biotit 10%, hornblende 15%.

Komposisi dan tekstur Batuan Andesite secara spesifik pada umumnya ditemukan di lingkungan subduksi tektonik dengan aktivitas yang tinggi seperti di Pacitan, Ponorogo, Trenggalek dan Tulungagung. Nama Andesite berasal dari nama Pegunungan Andes di daerah Amerika Selatan. Batuan Andesite banyak kita jumpai di pegunungan berbentuk bongkah besar dan kecil, berbentuk gunung beku atau yang sudah terlepas berserak di bantaran sungai. Batuan Andesite terdiri dari jenis polos, bintik dan trotol. Batuan Andesite biasanya berwarna abu-abu, hijau, merah atau jingga. Batu Andesite memiliki tekstur permukaan yang halus tetapi tidak massive dan memiliki rongga.

Batuan Andesite bisa dimanfaatkan untuk bangunan candi, kerajinan arca, produk bahan lantai dan dinding rumah, atau hiasan taman. Dalam penerapan dan pemanfaatan, batuan Andesite merupakan produk bahan bangunan berkelas yang sering digunakan pada bangunan-bangunan mewah. Dari zaman dahulu batuan Andesite digunakan pada bangunan-bangunan kerajaan hingga bangunan istana.

Baca Juga :  Bumi Pacitan Surga Tambang

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.