Budi Daya Tanaman Janggelan di Trenggalek
|golekpawarto.com, Trenggalek – Tanaman Janggelan atau dikenal dengan cincau hitam merupakan tanaman yang sedang berkembang di kecamatan Dongko, Pule, panggul, Munjungan. Tanaman ini sangat dibutuhkan pasar baik pasar dalam negeri maupun luar negeri.
Harga daunnya kering bisa mencapai 10 ribu hingga 14 ribu. Namun jika musim bunga hanya berkisar 4 ribu hingga 6 ribu, karena sari patinya berkurang.
Model Budi daya Janggelan di Trenggalek
Penyiapan Lahan
Janggelan tidak sulit perawatannya, namun demikian, tanah tempat untuk bertanam perlu diolah terlebih dahulu. Di Trenggalek bahan cincau hitam ini ditanam di tanah tegalan baik pemajekan maupun tumpang sari di area hutan perhutani. Maka dalam pengelolaan lahan sangat sederhana. Cukup mencangkul tipis atau menghilangkan rumput-rumput liar dengan cara di besik dengan cangkul. Sebelum ditanam sebaiknya tanah/ lobang tanam diberi pupuk kandang. Per hektar dapat diberi pupuk kandang antara 6 – 9 ton.
Bibit
Untuk bibit diambil dari anakan pada rumpun tanaman yang telah tua, sedapat mungkin yang akarnya sudah ada dan tingginya antara 10 – 20 cm. Setiap hektar diperlukan stek Janggelan antara 2,6– 3,5 ton.
Penaman
Janggelan pada awal pertumbuhannya membutuhkan tanah yang cukup berair. Maka Penanaman dilakukan pada musim hujan. Jarak tanam yang baik adalah 50 x 50 cm. Setiap lobang tanam ditanami 2 – 3 stek janggelan. Setelah 5 – 20 hari jangelan yang hidup akan kelihatan tetap hijau dan kelihatan mucul daun-daun baru.
Pemeliharaan
Pemupukan I
1 HA memerlukan pupuk N 135 kg dan P 70 kg. Sebulan sesudah tanam sebaiknya diberi pupuk N dan P dengan perbandingan 2 : 1. Setiap pohon diberi pupuk 0,5 – 1,5 sendok makan pupuk dengan cara dibuatkan lobang. Jarak pemberian pupuk dengan tanaman 10 – 15 cm.
Pemupukan II
Pemupukan susulan bisa dilakukan setelah tanaman berumur 2 bulan dengan cara disebarkan secara merata dalam tarikan diantara barisan tanaman sejauh 20 – 25 m dari induk tanaman janggelan.
Pengendalian Hama, Penyakit dan Gulma
Penyiangan/ Matun, Penyiangan dilakukan apabila sudah kelihatan rumput-rumput pengganggu atau secepat-cepatnya agar lokasi janggelan tetap bersih dari gulma/ rumput-rumput pengganggu.
Hama
Hama-hama yang biasa menyerang tanaman janggelan antara lain ulat daun seperti ulat jengkal, ulat tanah, rayap putih, uret, bisa disemprot dengan pestisida juga disebarkan furadan/racun tradisional
Penyakit
Penyakit yang biasanya menyerang antara lain busuk batang pada tanaman usia 10 sampai 20 hari setelah tanam biasanya disemprotkan fungisida.
Panen
Penanaman tanaman janggelan biasanya setelah tanaman akan kelihatan pembungaan, atau kira-kira 4 bulan setelah tanam. Cara pemanenan dipilih tanaman yang tua dipotong dengan sabit dan anakan yang masih muda dibiarkan tumbuh, kemudian dijemur sampai kering.
Pemasaran
Pemasaran tanaman ini akan terus meluas dan proyeksi kedepanya sangat bagus, sehingga dapat dijadikan sebagai penghasilan rutin dalam berkebun, semoga literasi ini bermanfaat bagi petani pemula yang ingin berkecimpung dalam dunia budi daya Janggelan. selamat membaca.