Dermaga Gelon Singgahan Alternatif Laut Selatan
|golekpawarto.com, PACITAN – Pacitan merupakan Jalur singgah bagi perdagangan dibagian selatan Samudera Hindia. Pantai Gelon berada di Desa Kembang Kecamatan Pacitan. Mendengar nama Desa Kembang, letak Pantai ini memeng terdengar dekat dengan pusat kota. Namun ya itu tadi, dari pusat kota memang belum ada jalan yang bisa di lalui kendaraan karna tersembunyi di balik bukit.
Dan satu lagi walau masih berada di Kecamatan Pacitan, sebenarnya Pantai Gelon sudah berada dekat dengan Perbatasan Kecamatan Kebonagung, yaitu Desa Plumbungan. Dengan akses yang begitu terbuka tentunya Pacitan akan menjadi tempat transitnya kapal barang maupun batu bara yang akan bongkar di PLTU Pacitan. Dermaga yang dibangun tentunya sangat ideal bagi kapal – kapal lintas samudera untuk sandar dan mengisi bahan bakar.
Keunikan Dermaga Nggelon
Uniknya pantai yang sebelah timur itu perairanya dalam, air berwarna biru pantai cukup sempit namun memanjang menjorok ke daratan. Sehingga arus airnya cukup tenang. Lokasinya agak gelap karena di kiri-kanan terhimpit bukit-bukit tinggi. Di situ hanya ada beberapa perahu nelayan dan tempat singgah sederhana, yang membuat hati agak plong karna ada tanda bahwa di sini ada kehidupan. Walau suasana agak ngeri di lokasi ini.
Letaknya tidak terlalu jauh dari kota dan nantinya dapet diakses dengan mudah, 20 menit dari pusat kota tentu bukan jarak yang jauh untuk sebuah dermaga sekelas internasional. Penggarapan dinilai lamban oleh masyarakat karena sampai 3 tahun ini belum ada hasil yang nampak jadi, hanya tebing yang terbelah.pelabuhan barang dan niaga di Teluk Nggelon, Plumbungan Kecamatan Kebonagung, Pacitan. “Yang lebih penting lagi adalah pelabuhan bersekala besar untuk angkutan logistik di kawasan pantai selatan,” kata Gubernur Jatim, Soekarwo kepada wartawan.
Lambannya Penggarapan Mega Proyek
Tak lepas dari rencana tersebut Mega Proyek dari pemerintah ini harus segera diselesaikan demi terciptanya percepatan ekonomi bagi wilayah Pacitan. Dalam pembangunan pelabuhan itu, lahan yang telah dibebaskan sekitar 21 hektare. Selain area pelabuhan, lahan tersebut juga dialokasikan untuk akses masuk menuju fasilitas perhubungan laut di sisi tenggara kota. Proses pembangunan jalan didanai dari APBN pada pos Kementerian Pekerjaan Umum.
Perkembangan kawasan pantai utara Jatim Jauh lebih pesat dibandingkan di kawasan pantai selatan.
Namun, untuk mendorong mobilitas masyarakat di kawasan pantai selatan perlu dibangun pelabuhan berskala besar. Sejumlah investor dari Korea dan Jepang saat ini tengah menjajagi kemungkinan pembagunan Pelabuhan logisitik di Pacitan dan Trenggalek. Akses jalan masuk ke pelabuhan itu sejauh 3,5 kilometer dari akses jalan raya yang terhubung dengan Jalur Lintas Selatan (JLS). Sebagian lahan tersebut merupakan kawasan hutan milik Perhutani setempat dan pemerintah kabupaten akan menawarkan tukar guling sebagai lahan pengganti.