Pasca Sembonyo Ikan Melimpah dengan Harga Murah
|Golekpawarto.com, TRENGGALEK – Setelah agenda larung sembonyo di pantai prigi, hasil ikan melimpah ruah hal ini merupakan tradisi masyarakat pesisir sebagai bentuk penghormatan terhadap alam dan rasa sukur terhadap tuhan yang maha esa.Tradisi ini bermula dari suatu peristiwa kisah asmara Putri Nganten Gambar Inten, dengan Tumenggung Yudhonegoro Masyarakat Prigi meyakini, dia memiliki nama asli Raden Kromodipo, seorang kepala prajurit dari Kerajaan Mataram.
Sebagai ungkapan kegembiraan, maka digelarlah pesta besar-besaran pernikahan Yudhonegoro dengan putri gambar Inten. Pesta berlangsung Senin Kliwon, bulan Selo pada penanggalan Jawa.
Ia bersyukur, Berkat sokongan sang penguasa laut Prigi, Putri Gambar Inten juga jadi miliknya. Karena itulah, Yudhonegoro melakukan sedekah laut dengan cara melarung sembonyo ke laut pantai Prigi
Tradisi inilah yang dipertahankan secara turun-temurun oleh masyarakat Prigi. Dan diyakini setelah sedekah laut/ larung sembonyo maka tuhan memberikan berkah. Sehingga para nelayan panen ikan dengan melimpah ruah hal ini juga terjadi beberapa hari yang lalu tepatnya tgl 29 agustus 2016.tetapi ironisnya harga ikan turun drastis inilah yang harus menjadi bahan renungan.
Usai sembilan bulan “berpuasa, masih sama seperti tahun sebelumnya, nelayan Purse Seine Prigi saat panen ikan sperti sekarang, kembali dihadapkan pada situasi yg sangat miris. setelah dihari pertama panen ikan dengan harga Rp 2.500,00/kg Memasuki hari kedua “panen raya, harga ikan jenis Deho/Rengis di TPI PPN Prigi pagi ini semakin turun hingga mencapai Rp. 2.000,00/kg.
Masalah pelik yg selalu berulang setiap tahunnya. Maka dari itu dibutuhkan solusi baik dari pemerintah, maupun dari para pemerhati kesejahteraan nelayan pesisir.