Potensi Jahe Gajah di Wilayah Trenggalek, Ponorogo, Pacitan
|Golekpawarto.com, TRENGGALEK – Jahe gajah adalah tanaman keluarga empon-empon yang tumbuh subur di pekarangan, perkebunan dan hutan produktif. Tanaman jahe biasanya ditanam sebagai tanaman obat keluarga, tanaman komoditi dan juga sebagai tanaman obat herbal yang memiliki banyak manfaat baik sebagai penghangat tubuh di musim dingin juga berkhasiat untuk kesehatan tubuh manusia. Jahe gajah adalah salah satu tanaman yang bernilai tinggi, selain melayani kebutuan pasar dalam negeri juga sebagai komoditi eksport. jahe gajah tumbuh di daerah tropis dan subtropis dengan ketinggian 0 sampai 2000 m dpl di indonesia yang mempunyai daerah tropis tanaman jahe gajah biasanya ditanam di ketinggian 200 smpai 600 m dpl. Sebelum memilih media tanam pastikan anda mempunyai bibit yang unggul dan mempunyai kualitas bagus yang diambil dari perkebunan atau dari pembibitan yang sudah ada sehingga nanti dapat dihasilkan tanaman jahe gajah dengan varietas tanaman yang unggul. Berdasarkan fakta yang ada jahe gajah tumbuh subur di wilayah seputaran Trenggalek, Ponorogo, Pacitan dan sekitarnya.
Media tanam jahe gajah bisa menggunakan dua cara yaitu menggunakan media lahan dan media polybag. Jika anda mempunyai cukup lahan kosong maka bibit jahe gajah bisa ditanam pada kondisi tanah yang subur, gembur dan banyak mengandung bahan organik seperti tanah latosol berwarna merah kecoklatan atau andosol. Sementara itu tekstur tanah yang baik bagi pertumbuhan jahe gajah adalah tanah-tanah bertekstur lempung, lempung liat berpasir, lempung berdebu serta lempung berliat. Derajat keasaman tanah yang dibutuhkan minimal 4,5 sedangkan untuk idealnya dibutuhkan PH 6,8 – 7,4 yang juga perlu diperhatikan adalah kmiringan tanah usahakan jahe gajah ditanam pada lahan dengan kemiringan kurang dari 3%.
Sedangkan bagi anda yang tidak memiliki lahan atau hanya memiliki lahan sempit, tidak usah risau karena jahe gajah juga dapat di tanam melalui media polybag yang tidak memerlukan banyak tempat, Tanaman jahe gajah yang ditanam dalam polybag memerlukan perawatan rutin yaitu harus di sirami terus menerus setiap hari pada pagi dan sore, hal ini untuk menyiasati agar tanaman jahe gajah tidak kekurangan air apabila ditanam sebelum musim penghujan dan juga agar tanah didalam polybag tetap gembur tidak kering sehingga tanaman jahe gajah didalam polybag tidak mati. Selain disirami tanaman juga harus diberi pupuk, paling baik pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang seperti kotoran sapi, kambing, kelinci juga bisa menggunakan pupuk jadi yang terbuat dari bahan organik. Sedangkan masa panen jahe gajah ditrenggalek, Ponorogo dan Pacitan media Polibek 8 – 10 bulan media lahan 10 – 12 bulan.