Telaga Ngebel, Bagian 1

Golekpawarto.com, PONOROGO-Telaga Ngebel yang terletak di sebelah timur kota Ponorogo merupakan telaga yang sangat indah, banyak cerita yang beredar tentang adanya telaga ngebel. Legenda yang beredar dimasyarakat sekitar ngebel pada umumnya meyakini bahwa sejarah terjadinya telaga ngebel terkait dengan seorang anak kecil yang bernama “Baru Klinthing”. Cerita tentang adanya telaga ngebel ini memang sering dihubungkan dengan kisah legenda seekor ular naga yang bernama “Baru Klinting“. Ular tersebut merupakan jelmaan dari Patih Kerajaan Bantaran Angin. Kala itu Sang patih sedang bermeditasi dengan wujud ular, dan secara tak sengaja ada seorang warga yang membawa pulang ular jelmaan tersebut ke desa.

telaga ngebel ponorogoSesampainya di desa, ular jelmaan tersebut hendak dijadikan makanan karena ukuran tubuhnya yang besar. Sebelum dipotong ular tersebut secara ajaib menjelma menjadi anak kecil yang kemudian mendatangi masyarakat dan memutuskan membuat sayembara. Sang bocah kemudian menancapkan lidi di tanah, versi yang lainnya menyebutkan bahwa yang ditancapkan adalah centong nasi. Dari seluruh masyarakat yang hadir mengikuti sayembara ternyata tidak ada satupun yang berhasil mencabutnya. Akhirnya bocah ajaib itu sendiri yang berhasil mencabutnya. Dari lubang bekas ditancapkannya lidi atau centong tersebut maka keluarlah air yang kemudian menjadi mata air yang menggenang hingga membentuk sebuah Telaga yang kini dikenal dengan Telaga Ngebel. Oleh penduduk desa sekitarnya, telaga tersebut diberi nama dengan telaga Ngebel, yang memiliki arti telaga yang mengeluarkan bau menyengat. Legenda Telaga Ngebel ini konon juga ada keterkait erat dan memiliki peran penting dalam sejarah Kabupaten Ponorogo. Konon salah seorang pendiri Kabupaten ini yakni Bathoro Kantong. Sebelum melakukan syiar Islam di Kabupaten Ponorogo, Bathoro Katong menyucikan diri terlebih dahulu di mata air yang ada di dekat Telaga Ngebel yang kini dikenal sebagai Kucur Bathoro. Tunggu informasi seputar Telaga Ngebel di bagian selanjutnya ….

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.